Saturday, May 22, 2010

ARTI GENDING

1. Pengertian
Pengertian gending secara sederhana adalah instrumentalia. Artinya lagu yang diungkapkan oleh nada-nada waditra (alat-alat). Rd. Machyar Anggakusumadinta mengemukakan lebih lanjut tentang pengertian gending ini sebagai berikut:
“Gending nyaeta rinengga suara anu diwangun ku sora-sora tatabeuhan”
(Gending ialah aneka suara yang didukung oleh suara-suara tetabuhan)
Dengan keterangan di atas, kiranya dapat kita sederhanakan bahwa gending adalah lagu yang diungkapkan oleh suara tetabuhan. Pengertian dari tetabuhan ini tidak terbatas pada alat-alat gamelan saja, tetapi alat-alat non gamelan pun termasuk di dalamnya, seperti kacapi, calung, angklung dan lain-lain

Orientasi gending dalam lagu cenderung pada alat-alat yang bernada. Akan tetapi, disadari pulaselain untuk alat-alat yang bernada, ada pula yang tidak bernada, seperti kendang, dogdog, kohkol dan lain-lain. Khusus untuk untuk alat-alat ini apabila secara mandiri untuk permainan dalam alunan bunyi pada suatu pergelaran, bisa kita sebut Karesmian Padingdangan. Bunyi alu dan lesung telah mempunyai nama tersendiri yang telah dikenal yaitu Tutunggulan..
Beberapa istilah yang menunjukan identitas gendingan adalah lagu yang memakai kata Jipang, seperti Jipang lontang, Jipang Karaton, Jipang Wayang dan sebagainya.
Dari pengertian ini kiranya para leluhur seni pada waktu yang lampau telah secara khusus mengelompokkan lagu-lagu itu menurut fungsi dan pembawaannya. Nama lain yang memberikan identitas gendingan adalah Tatalu. Gending Tatalu sangat populer pada pertunjukan teater rakyat/wayang golek. Biasanya dipergunakan sebagai gending pemula, untuk menghimpun penonton atau iberan dalang dalam wayang golek.

Menurut irama lagu yang dipergunakan, gending terdiri dari dua macam
1.1. Gending Irama Merdeka
Dalam gending irama merdika, alat yang bersangkutan lebih menjurus kepada alat-alat yang bersifat individu. Hal ini dapat dimengerti karena justru dengan irama bebas, waditra yang bersangkutan lebih bebas dalam ungkapan-ungkapannya, di mana improvisasi yang penuh dengan mamanis akan lebih terasa memberikan sifatnya yang khas. Apalagi dalam karawitan Sunda, sifat-sifat dari alat-alat yang individu ini sangat terasa menonjol, bahkan terasa menjadi sebagian dari ciri-ciri yang dipunyai karawitan Sunda bila kita bandingkan dengan daerah lain.

Alat-alat yang paling kuat dalam gending irama merdeka antara lain Rebab dan Suling, Kacapi dan Gambang memang kuat, tetapi dalam pergelarannya lebih membutuhkan irama yang tandak; hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
a) Kesan menyambung pada bunyi
b) Cara menabuh
c) Jumlah nada-nada yang tertentu
d) Kurangnya sifat alunan
Dengan demikian alat tiup dan alat gesek mempunyai beberapa kelebihan tertentu bila dibandingkan dengan alat pukul dan petik.

1.2. Gending Irama Tandak
Sesuai dengan arti tandak yang mempunyai arti tetap/ajeg, maka pengertian gending tandak adalah gending yang mempunyai aturan ketukan-ketukan dan irama tetap, terutama dalam rubuh frase kenongan dan goongan. Perpindahan tempo dan irama lagu berjalan “mayat” terutama pada bagian-bagian akhir goongan.

Gending tandak banyak dipergunakan untuk mengisi sesuatu, baik sekar maupun tarian. Bentuk-bentuk gending tandak akan didapati pada pergelaran, seperti:
a) Kacapi, suling
b) Gambangan (biasanya dilengkapi dengan ketuk dan kemyang serta gong)
c) Pradagan (senggani) dalam gamelan lengkap, biasanya berlaras salendro atau pelog
d) Rebaban (dilengkapi kacapi)
e) Lagu-lagu ketuk tilu yang terdiri dari rebab, ketuk, kempyang, kempul, kendang dan gong.
f) Padingdang (kendang penca) yang terdiri dari tarompet, kendang (terdiri dari kendang anak dan kendang indung dalam cara memainkannya) dan bende/kempul/gong kecil.
g) Gending degung yang terdiri dari suling, boning, cempres, panerus, jengglong, kendang dan gong.
h) Calung dan Angklung

No comments:

Post a Comment